""Inspirasi dari Sang Thomas Alfa Edison"""
Kisah hidupnya selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang. Bahwa dengan memfokuskan kekuatan mental kita dalam satu bidang. Maka tidak akan ada yang sanggup membantah bahwa kita akan menjadi yang terbaik di bidang tersebut. Apapun latar belakang keuangan maupun pendidikan kita.
Edison adalah bukti paling nyata, betapa hebatnya kemampuan kita sebagai manusia dalam merubah perjalanan sejarah dunia. Bukti bahwa nasib kita sepenuhnya tergantung dari keputusan yang kita ambil dan komitmen tinggi untuk menjalaninya. Bukti bagaimana seorang yang di masukkan dalam kategori idiot dan super tolol oleh orang-orang disekelilingnya saat masih kecil. Seorang yang terlahir dengan sedikit cacat pendengarannya.. Tetapi berkat kegigihannya dalam melatih otaknya. Dia akhirnya berhasil memicu revolusi kelistrikan yang merubah wajah dunia kita, dan menjadikannya dunia yang sangat terang benderang oleh keajaiban piranti-piranti electronic seperti yang kita lihat sekarang.
Masa Lalu Yang Suram
Tidak ada yang menarik dari Thomas Alfa Edison kecil, selain sosok anak kuper yang dianggap terbelakang oleh guru SD-nya. Sosok yang sangat susah menerima semua pelajaran yang diberikan oleh guru-gurunya. Hal ini tentu saja di sebabkan oleh pendengarannya yang memang sedikit kurang sejak dia lahir. Sehingga dia mengalami kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal dengan jelas. Dalam bahasa kita mungkin di sebut GAGU.. atau bicaranya nggak jelas.
Di saat teman-teman sekelasnya asyik bermain-main ketika bel istirahat siang hari di sekolah. Edison kecil malah asyik nongkrong memperhatikan kandang angsa dari salah seorang peternak yang tinggal di sebelah sekolah tempatnya belajar. Karena temen-temennya selalu mengolok-olok Edison kecil sebagai anak yang kurang waras. Dalam keter-asingannya tersebut. Perhatian Edison kecil malah tertuju kepada peternakan angsa di dekat sekolahnya. Anak-anak angsa yang lucu membuat si Edison kecil penasaran. Darimana datangnya mahluk-mahluk lucu tersebut. Sampai akhirnya dia menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak angsa tersebut menetas dan keluar dari telur-telur yang dierami oleh induknya..
Penasaran akan fenomena ajaib tersebut, Edison kecil mencoba mengambil beberapa telur yang ditinggalkan induk angsa di peternakan itu dan mencoba mengeraminya. Tentu saja telur-telur tersebut pecah dan membuat celana Edison kotor oleh pecahan telur-telur tersebut. Dan itulah sebabnya teman-teman Edison selalu mengolok-olok si Edison kecil selalu buang kotoran di celana setiap habis istirahat sekolah. Sampai suatu saat guru-nya dilabrak oleh pemilik peternakan angsa di dekat sekolah tersebut, karena mendapati beberapa telur Angsanya dalam beberapa minggu terakhir, selalu di temukan pecah karena diduduki oleh si Edison kecil.
Itulah kenapa si Edison di ejek oleh teman-temannya dengan julukan si IDIOT.
Merasa marah dan malu, sang guru memanggil orang tua Edison untuk mempertanggung jawabkan ulah Edison.
Sang Ibu yang marah dan nggak terima, karena Edison dianggap idiot oleh guru dan teman-temannya. Ibu Edison akhirnya membawa pulang anaknya dan memutuskan untuk mengajari Edison di rumah. Artinya, sejak saat itulah Edison bersekolah di rumah dengan ibunya sebagai guru pembimbingnya.Dari fakta ini jelas, Edison hanya mengenyam pendidikan formal sebatas SD saja. Itupun tidak lulus (hanya 3 bulan saja bersekolah).
Kebakaran Di Gerbong Kereta
Pada saat usianya mulai menginjak remaja, Edison kehilangan sebagian dari pendengarannya ketika terjadi ledakan di sebuah gerbong bekas yang dijadikan tempat bagi dia untuk berexperiment dengan beberapa tabung dan bahan kimia. Pada saat itu, Edison bekerja sebagai operator cetak dan loper koran harian lokal yang berlokasi di dekat stasiun tempat dia menjajakan koran dagangannya.
Saking marahnya, Kondektur kereta yang ada di stasiun tersebut memberi hadiah Edison dengan tamparan keras di muka-nya karena ledakan tersebut. Tidak jelas, apakah tamparan tersebut atau kerasnya ledakan yang dihasilkan yang membuat Edison akhirnya kehilangan pendengarannya. Karena banyak kalangan juga menilai, bahwa sebenarnya Edison memang mempunyai cacat bawaan sejak lahir pada kemampuannya untuk mendengar.
Penemuan Bola Lampu Pijar Pertama
Sebuah lompatan besar di lakukan oleh Edison, ketika dia memutuskan untuk mengembangkan sebuah alat yang bisa memberikan penerangan dengan cahaya yang lebih terang daripada cahaya yang bisa dihasilkan oleh lampu minyak biasa yang di gunakan oleh masyarakat sehari-harinya saat itu. Maklumlah saat itu memang belum ada lampu listrik.
Idenya muncul karena dia merasa, siang hari tidaklah cukup waktu buat dia untuk melakukan penelitian dan percobaan-percobaan lainnya. Dia ingin punya alat yang bisa menerangi ruang kerja dan percobaannya sampai larut malam. Sebuah penerangan yang bisa membantunya untuk mengadakan penelitian jauh lebih banyak lagi di laboratorium tempatnya menuangkan kreatifitas dan minatnya terhadap fisika.
Sesederhana itu kah..? Pasti tidak..
Edison melihat,jutaan warga dunia membutuhkan lampu penerangan juga seperti halnya dirinya. Keinginan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dia Sang Idiot akan berhasil membuat seluruh dunia berhutang budi kepada dia.. Adalah salah satu dorongan terkuat dalam dirinya.
Dan memang, penemuan inilah yang nantinya akan merubah wajah dunia seperti sekarang ini. Tidak adanya referensi yang cukup saat itu mengenai energi listrik, membuat Edison mengembangkan sendiri teknik dan teorinya tentang energi listrik yang masih sangat baru saat itu.
10.000 Kali Kegagalan Paling Bersejarah
Dalam upayanya menemukan lampu pijar listrik pertama. Thomas Alfa Edison harus memulai penelitiannya betul-betul dari 0. Minimnya literatur tentang listrik yang bisa dia peroleh memaksa dia untuk mengembangkan sendiri teori-teori tentang kelistrikannya.
Anda bisa bayangkan.. Seorang yang tidak pernah sekolah.. Di anggap idiot, sedikit BUDEG.. Bertekad merubah dunia dengan penemuannya tentang kelistrikan.. Orang normal manapun pasti akan bilang..
DASAR SINTING !!!!
Tapi tidak dengan Thomas Alfa Edison, Dia anggak pernah peduli dengan perkataan orang. Di hanya punya satu keyakinan dalam hatinya.. Setiap kegagalan dalam setiap langkahnya.. Itu hanya akan mendekatkan dia kepada tujuannya. Setiap kesalahan yang dia hadapai.. hanyalah satu penemuan kecil yang muncul secara tidak sengaja.. bahwa cara tersebut tidak effective untuk mendapatkan sasarannya.
Setiap kali kegagalan yang dia temui, Edison hanya merubah pendekatan strateginya.. Bukan tujuannya (membuat lampu pijar). Dan karena kegigihan inilah akhirnya Edison berhasil menemukan lampu pijar bertenaga listrik pertama yang dia dambakan untuk menerangi Laboratorium dan kantornya sepanjang malam..
Anda tahu tidak.. berapa kali Edison harus gagal dalam percobaanya untuk lampu pijar tersebut.. 10 kali..? 20 kali ..? Atau 100 kali ..?
Anda pasti tidak akan percaya mendengarkan ini.. Edison harus melewati lebih dari 10.000 kali kegagalan untuk menemukan teknik yang bisa digunakan untuk membuat lampu pijar listrik tersebut menyala terus. Tetapi tetap saja dia terus melanjutkan percobaannya. Setiap kali dia menemui kegagalan, dia hanya berkata kepada dirinya.. "Ahaa ketemu lagi dech satu cara lagi yang nggak effective "
Mengapa Edison Ngotot Dengan Percobaan Konyolnya ?
Alasan terkuat Edison saat itu adalah, semakin banyak waktu yang bisa dia habiskan di laboratoriumnya.. Edison bisa membuktikan lebih banyak lagi kepada dunia, bahwa mereka telah salah besar karena pernah menganggap Edison seorang yang idiot. 10.000 kali kegagalan hanya membuat Edison merubah strateginya untuk menghasilkan lampu pijarnya. Bukan mengganti tujuannya.. Yang berubah hanyalah strateginya.. Maka tidak heran kalau akhirnya Edison berhasil menemukan lampu listrik berenergi listrik pertama di dunia.
Pelajaran penting yang bisa dipetik dari Thomas Alfa Edison adalah :
- Semua manusia dilahirkan jenius.. Tidak terkecuali seorang yang dianggap idiot dan tidak pernah lulus SD. - Fokus.. Dengan memfokuskan seluruh tenaga dan pikiran dia kepada satu hal, Edison bisa mendapatkan hampir semua yang dia inginkan. - Pemikiran yang besar.. - 10.000 kali kegagalan, hanyalah 10.000 langkah maju untuk mendekati apa yang dia inginkan.. - Berlatih setiap hari dalam satu bidang, akan membuat kita menjadi jagoan di bidang tersebut. Begitu juga dengan Edison. Terlahir idiot, tetapi dengan kegigihannya untuk terus berlatih dan berlatih menggunakan semua otaknya dalam menemukan lampu pijar, akhirnya merubah si ideot ini menjadi salah satu manusia paling jenius sepanjang sejarah peradaban manusia.